Langsung ke konten utama

Perkenalan Roket Usia Dini Lewat Kompetisi Roket Air

Sebanyak 112 peserta mengikuti ajang Kota Baru Water Rocket Competition tingkat nasional. Enam peserta peraih angka terbaik berhak mengikuti ajang Water Rocket Competition internasional di Kuala Lumpur Malaysia, Desember mendatang.
Ketua Panitia Kota Baru Water Rocket Competition Joko Santoso menuturkan, penyelenggaraan ajang itu bertujuan untuk memperkenalkan teknologi roket sejak usia dini.
Menurut dia, roket air maupun roket sebenarnya memiliki kesamaan. Hanya, ucap dia, perbedaan dari keduanya terletak pada sumber energi penggerak dan bahan baku.
“Kompetisi ini merupakan ajang simulasi membuat roket. Soalnya, dalam membuat roket air, peserta harus menghitung besaran daya dorong sesuai kebutuhan, perhitungan sudut elevansi, hingga kemampuan menduga kondisi cuaca,” ucapnya saat dijumpai saat sela-sela workshop di Bale Pare Kota Baru Parahyangan Padalarang, Kab. Bandung Barat, Sabtu (6/10/12).
Selain itu, Joko menambahkan, kompetisi tersebut dapat memicu kreativitas peserta. Pasalnya, ujar dia, panitia memberikan kebebesan kepada peserta dalam mendesain bentuk roket.
Lebih lanjut dia menuturkan, dua besar dari enam peserta yang berhak mengikuti ajang internasional akan mendapatkan pembiayaan sponsor. Bagi juara, kata dia, akan mendapatkan sponsor dari Japan Aerospace Exploration Agency (Jaxa).
Pencatat skor terbaik kedua, ucap dia, akan mendapatkan sponsor keberangkaratan dari Kota Baru Parahyangan. Sedangkan bagi peringkat 3-6, biaya dan akomodasi keberangkatan dibebankan kepada masing-masing peserta.
Ketika ditanyakan mengenai penilaian, katanya, ketepatan sasaran menjadi poin terpenting. Dengan begitu, para peserta tidak perlu berupaya meluncurkan roket sejauh mungkin. Terkait lokasi peluncuran dan titik sasaran, panitia menerapkan aturan internasional, yaitu 80 meter.
Water Rocket Competition, kata Joko, merupakan ajang tahunan. Pada tahun sebelumnya, kompetisi itu diselenggarakan di DKI Jakarta. Akan tetapi, dalam penyelenggaran tahun ini, kompetisi mengalami peningkatan dalam jumlah peserta dan partisipasi keikutsertaan perwakilan kota.
“Peserta berasal dari 16 kota. Sebaran wilayahnya mencakup Palembang hingga Surabaya. Sejumlah peserta tersebut merupakan perwakilan dari Water Rocket Competition tingkat regional,” ucap Joko.
Water Rocket Competition akan berlangsung selama dua hari, 6-7 Oktober 2012. “Hari pertama berangendakan workshop dan waktu pembuatan roket air. Untuk peluncuran roket, baru akan dilaksanakan pada hari kedua,” katanya. Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/node/206266

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Al Irsyad Satya Kenalkan Wirausaha ke Siswa

Untuk melatih siswa Al Irsyad Satya, Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kab. Bandung Barat, terhadap wawasan wirausaha dan daya kreasi cipta anak, maka Al Irsyad mengadakan "Hari Pasar (Market Day), Rabu (13/6). Para ssiwa berupaya mengolah makanan menjadi barang jualan kepada teman-temannya. "Setiap kelas dari SD kelas 4 hingga SMA kelas 2 memiliki stan jualan dengan menjalankan prinsip berdagang yang saling menguntungkan antara penjual dan pembeli" kata guru Al Irsyad Satya, Dendi Ruswandi. Mela, salah seorang siswa SMA kelas 1 menuturkan, "Hari Pasar" selain menyenangkan juga dapat merasakan bagaimana repotnya berjualan. "Seperti itulah barangkali yang dirasakan oleh para pebisnis dalam memasarkan produknya. Ada suka maupun dukanya," kata Mela. Acara berlangsung semarak dengan para siswa berupaya menjual barang-barang dagangannya kepada guru, karyawan, maupun siswa lainnya. Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/node/192203

Wawancara dengan Pak Raden: “Anak Indonesia Harus Gembira.”

Pada kesempataan shooting acara Kuas Ajaib Trans7 yang dibintangi Pak Raden, warcil ADIVA PRANAYA, siswa kelas P2-Ihsan SD Al Irsyad Satya Islamic School, berkesempatan mewawancarainya di Komunitas Hong Dago Pakar beberapa waktu lalu. Pak Raden menerima warcil Adiva dengan sangat antusias dan menjawab dengan suara dan gayanya yang khas. Demikian petikannya: Pak Raden, maaf menggangu, boleh saya wawancarai Bapak? Oh boleh, mau tanya apa? Sebetulnya siapa nama Pak Raden yang sebenarnya? Suyadi Bisa diceritakan Pak Raden itu seperti apa seh orangnya? Pak Raden itu orangnya kikir, suka marah-marah, dan sakit encok, ha ha ha… Kalau usia Pak Raden sekarang berapa? 77 tahun lebih setengah tahun. Sejak kapan Pak Raden senang melukis? Sejak Pak Raden belum bisa jalan, Pak Raden sudah bisa pegang arang sebagai pengganti kapur, waah seluruh dinding rumah, Pak Raden coret-coret. Bisa diceritakan sekolah Pak Raden sejak TK sampai yang tertinggi? Pak Raden itu lahirnya zaman pen...

Interview of Assalaam Students with Colonel Prof. DR. H. Kamarudin bin H. Kachar, the Chairman of Malaysian National Scout Organisation: "sekali pramuka, tetap pramuka, once be a scout – always be a scout…"

When The Eleventh Malaysian National Scout Jamboree was held in Desember 2006 in Ulu Bendol, Kuala Pilah, Negeri Sembilan, SD Assalaam contingent members, represented by Dion Nurfadhilah, Fabian, Febrian, Farraz, Iqbal, Fikron, Wina, Zati, and Rifka, had great opportunity to interview him.   Dion: What is your position right now, Sir? H. Kamarudin: I'm Kamarudin bin Haji Kachar, I became the Chairman of Malaysian National Scout Organization.   Iqbal: From the age of what were you active in scouting activities? H. Kamarudin: From the age of ten years, it has been so long time ago. (Answering the question, Mr. Kamarudin's sight point to the badge mention on Iqbal's jacketl), Where are you guys from? From Bandung, Indonesia?   (Mr. Haji Yacoob, The Chief of Johor State, who contributed the West Java's contingent turned his sight and answered: “They are all my children.” H. Kamarudin: Oh you seem together with your foster father, huh?(laughing out loudly) ...