Langsung ke konten utama

Muhammad Imam Fauzan, Ketua Osis Yang Jago Silat



WAH kalau belajar berorganisasi sejak kecil, bagus banget tuh. Kalau udah dewasa nanti, semoga aja bisa memimpin anak buah dengan baik, ‘ner gak? Nah sobat kita Muhammad Imam Fauzan, siswa kelas VI-B SD Assalaam Bandung, juga begitu. Cowok kece kelahiran Bandung, 2 Juni 1998 ini kecil-kecil udah jadi ketua OSIS lho.... Tau gak OSIS? Ada gak sih OSIS di sekolah kalian?


OSIS itu sebuah organisasi siswa yang biasanya baru ada di tingkat SMP. Dalam organisasi inilah, siswa-siswa belajar berkegiatan, tentunya kegiatan yang positif ya... Misalnya, menggelar kegiatan pentas seni, kejuaraan bidang olah raga, ataupun bidang mata pelajaran, dll. Sebagai ketua, tentu saja Imam menjadi belajar jadi pemimpin dan belajar mengatur anggotanya.


Putra bungsu dari tiga bersaudara pasangan Bapak H. Edy Sunardi dan Ibu Hj. Dedeh Kusliah ini terpilih menjadi ketua OSIS, Sabtu (8/8), hasil pemilihan para ketua murid dari kelas IV sampai kelas VI. Mungkin, karena Imam dikenal banyak siswa dan karena Imam aktif di kegiatan ekskul. Ya, sejak kelas II, Imam ikut ekskul pencak silat lho.... Prestasinya udah banyak banget, di antaranya peringkat I Kelompok Pemula Putra pada Seni Bela Diri Pencak Silat Yayasan Pusat Kebudayaan di Bandung (Oktober 2005), peringkat V Festival Pencak Silat Kategori Tunggal Putra dalam kegiatan West Java Culture & Food Festival di Bandung (Februari 2009), peringkat V Gentra Sunda Pasanggiri Tari Sunda, Jaipong dan Pencak Silat Tingkat SD & SMP se-Bandung Raya (Maret 2009), serta Penampil Terbaik pada Jambore Seni Pencak Silat Indonesia 2009 di Bogor (Juli 2009).



Bahkan, cowok yang hobi badminton, berpetualang, dan kemping ini sering kali mendapat peringkat I pada Ujian Kenaikan Tingkat Pencak Silat Yayasan Pusat Kebudayaan, yaitu pada April 2007, Agustus 2007, Januari 2008, dan Mei 2008.


Lalu, kenapa pula Imam malah bercita-cita ingin menjadi ahli pembuat senjata ya...? "Seneng aja bisa jadi ahli mesin, nanti bisa membuat senjata," kata Imam yang juga pernah merebut prestasi Juara I Hafalan Juz Amma SD Assalaam (Juni 2009), dan peringkat IX siswa Terbaik Tingkat Dasar pada TPQ Assalaam (Januari 2009) ini.
Sumber: Percil - Harian Umum Pikiran Rakyat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wawancara dengan Pak Raden: “Anak Indonesia Harus Gembira.”

Pada kesempataan shooting acara Kuas Ajaib Trans7 yang dibintangi Pak Raden, warcil ADIVA PRANAYA, siswa kelas P2-Ihsan SD Al Irsyad Satya Islamic School, berkesempatan mewawancarainya di Komunitas Hong Dago Pakar beberapa waktu lalu. Pak Raden menerima warcil Adiva dengan sangat antusias dan menjawab dengan suara dan gayanya yang khas. Demikian petikannya: Pak Raden, maaf menggangu, boleh saya wawancarai Bapak? Oh boleh, mau tanya apa? Sebetulnya siapa nama Pak Raden yang sebenarnya? Suyadi Bisa diceritakan Pak Raden itu seperti apa seh orangnya? Pak Raden itu orangnya kikir, suka marah-marah, dan sakit encok, ha ha ha… Kalau usia Pak Raden sekarang berapa? 77 tahun lebih setengah tahun. Sejak kapan Pak Raden senang melukis? Sejak Pak Raden belum bisa jalan, Pak Raden sudah bisa pegang arang sebagai pengganti kapur, waah seluruh dinding rumah, Pak Raden coret-coret. Bisa diceritakan sekolah Pak Raden sejak TK sampai yang tertinggi? Pak Raden itu lahirnya zaman pen

Wawancara Warcil Dion Nurfadhilah Benardi dengan Duta Besar Palestina, Ribhi Awwad. “Saya terharu dengan solidaritasmu.”

Pada acara pesantren ramadlan, Oktober 15, 2005, SD Assalaam mengundang Duta Besar Palestina, sebagai nara sumber talkshow tentang nasib anak-anak Palestina di bawah kekejaman Israel. Pada kesempatan ini Warcil Dion Nurfadhilah Benardi , siswa kelas 5 SD Assalaam 1 (sekarang kelas 3 SMPN 5 Bandung)  ‘memburu’ Pak Dubes hingga ke kamar hotelnya setelah acara talkshow selesai, demikianlah petikan wawancaranya: Di manakah letak Palestina dan bisa diceritakan gambaran singkat tentang Palestina? Palestina terletak di Timur Tengah yaitu bagian barat benua Asia  dengan iklim berubah-rubah antara iklim Laut Tengah dan iklim gurun. Lokasi strategis Palestina merupakan faktor penghubung antar berbagai benua Asia, Afrika dan Eropa. Palestina menjadi pusat bagi kerakusan banyak orang yang ingin berkuasa dan mengeksploitasi keistimewaannya, di kawasan ini banyak bangsa-bangsa terlibat peperangan; Romawi, Yunani, Persia. Palestina mempunyai kedudukan penting karena di sini terletak kota s